PENCEMARAN AIR TERHADAP LINGKUNGAN
- Pengertian Pencemaran Air
Pencemaran air tanah merupakan sebuah kondisi yang mana tanah sebagai tempat berkumpulnya air tercemar oleh polutan (zat pencemar) sehingga air yang berada di dalamnya juga ikut tercemar. Jenis polutan air tanah bermacam- macam wujudnya, ada yang berwujud padat, cair maupun gas. Polutan- polutan tersebut menyebabkan perubahan pada air tanah baik perubahan fisis, kimia maupun biologi. Perubahan sifat-sifat air itu bisa dijadikan penanda atau ciri-ciri pencemaran air tanah yang meliputi:
Perubahan fisis : Terjadinya perubahan terhadap air yang bisa diliat dengan panca indera
Perubahan kimia : Berubahnya pH dan tingkat zat kimia yang terkandug dalam air
Perubahan biologi : Munculnya bakteri- bakteri berbahaya di dala air tanah.
Menurut Keputusan Menteri Negara Kepedudukan dan Lingkungan Hidup No.02/MENLH/I/1998, yang dimaksud dengan polusi/pencemaran air adalah masuk/dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan atau komponen lain kedalam air/udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.
Indikator atau tanda bahwa air di lingkungan telah tercemar adalah adanya perubahan atau tanda yang dapat diamati dan digolongkan menjadi :
•Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan air, perubahan suhu, warna, dan adanya perubahan bau atau rasa.
•Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang terlarut (perubahan pH).
•Pengamatan biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang ada dalam air, terutama ada tidaknya patogen.
- Penyebab Pencemaran Air
- Sampah anorganik
Penyebab pertama dari percemaran air tanah adalah sampah anorganik. Sampah anorganik ini bisa berwujud sampah plastik, kaleng dan sterofoam yang menumpuk di atas tanah atau tertimbun di dalam tanah. Ketika turun hujan, air hujan akan meresap ke dalam tanah. Resapan air hujan tersebut membawa serta zat- zat pencemar yang berasal dari sampah organik dan pada akhirnya menyebabkan pencemaran air tanah.
- Sampah organik
Sampah organik bukannya tidak bisa menjadi penyebab pencemaran air tanah. Secara logika, sampah organik mudah terurai dan dapat menjadi kompos alami bagi tanah. Akan tetapi bagaimana jika sampah organik seperti sayuran dan bahan makanan busuk lainnya tertimbun di dekat sumber air tanah dan butuh waktu lama untuk terurai karena kondisi tanah lembab diguyur hujan. Sampah- sampah organik itu akan semakin membusuk, mengeluarkan bau tak sedap dan mengandung banyak bakteri. Bakteri- bakteri yang ada pada sampah organik itulah yang bisa menyebabkan terjadinya pencemaran air tanah.
- Limbah cair
Limbah cair beracun dapat berwujud air bekas mencuci pakaian, air sisa pestisida, cairan berminyak atau bahkan cairan limbah industri yang mengandung zat kimia beracun. Limbah industri seharusnya dikelola dengan baik. Jika pihak pengelola lalai, misalnya tidak melapisi penampungan limbah cair dengan bahan kedap air, maka limbah cair industri zat mengandung racun bisa merembes ke dalam tanah. Jika rembesan limbah cair terbawa oleh air hujan kemudian bermuara di sumber air tanah, maka kandungan beracun dari limbah cair tersebut bisa menjadi penyebab pencemaran air tanah yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
- Air lindi
Penyebab selanjutnya dari percemaran air tanah adalah air lindi. Diantara kita mungkin ada yang belum pernah mendengar tentang air lindi. Air lindi merupakan salah satu jenis air yang berada di dalam lapisan tanah dengan kedalam berkisar 2 meter dari permukaan tanah. Mengapa jenis air ini berbahaya? Air lindi biasa digunakan sebagai open dumping di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, sehingga sumber air tanah di sekitar TPA bisa tercemar oleh amoniak, nitrit dan zat lain yang terkandung dalam air lindi. Air tanah yang tercemar air lindi akan mengalami peningkatan suhu sehingga terjadi percepatan reaksi kimia di dalam air. Tidak hanya perubahan suhu, air lindi juga menyebabkan terjadinya perubahan warna dan bau air tanah.
- DAMPAK PENCEMARAN AIR
- Berkurangnya persediaan air bersih karena air tanah sebagai sumber air bersih sudah tercemar. Jika ketersediaan air tidak mencukupi kebutuhan sehari- hari seperti minum, mandi, mencuci dan kakus, maka akan terjadi kelangkaan air bersih yang berdampak pada berkurangnya produktivitas manusia.
- Naiknya populasi bakteri- bakteri berbahaya. Bakteri yang bersifat phatogen akan berkembangbiak dengan cepat di dalam air yang tercemar. Tingginya populasi bakteri phatogen juga akan mengurangi tingkat oksigen di dalam air.
- Turunnya tingkat kesehatan. Mengkonsumsi dan menggunakan air tanah yang tercemar dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diare, muntaber, disentri, gatal- gatal dan penyakit- penyakit lainnya. Jika air tanah yang dikonsumsi ternyata tercemar oleh limbah yang mengandung logam maka berpotensi menimbulkan kanker dan penyakit yang menyerang darah.
Dampak dari pencemaran air tanah sangatlah mengancam kelangsungan hidup manusia. Untuk meminimalisir dan menghindari dampak- dampak tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran air tanah.Berikut adalah penjelasannya.
- Remediasi
Cara pertama untuk menanggulangi pencemaran air tanah adalah remediasi. Kegiatan yang perlu dilakukan dalam sistem remediasi ini adalah memulihkan kembali permukaan tanah yang telah mengalami pencemaran. Pemulihan ini dilakukan dengan cara membersihkan permukaan tanah dari polutan. Remediasi dapat dibagi menjadi 3 jenis yakni remiadiasi in situ dan ex situ.
Remediasi ex situ dilakukan dengan cara menggali tanah yang telah tercemar lalu diangkut menuju tempat lain yang lebih aman. Di tempat tersebut, tanah galian yang tercemar dimasukkan ke dalam tangki yang kedap air lalu ditambahkan zat pembersih. Setelah disimpan untuk beberapa waktu, zat pembersih tersebut dikeluarkan lagi dari tangki dan diolah ditempat pengolahan limbah cair. Sementara itu, remediasi in situ lebih mudah dilakukan dari pada remediasi ex situ. Kegiatan yang dilakukan hanya membersihkan tanah dan bioremediasi.
- Bioremediasi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bioremediasi ini termasuk dalam remediasi in situ. Pembersihan tanah dengan teknik bioremediasi ini dilakukan dengan cara menambahkan mikroorganisme pengurai seperti jamur vesikular arbuskular mikoriza dan bakteri pengurai ke dalam tanah. Mikroorganisme pengurai tersebut akan memecah polutan menjadi gas korbon dioksida dan air sehingga tidak berbahaya lagi untuk tanah.
- PENCEGAHAN PENCEMARAN AIR
1. Tidak membuang sampah ke sungai
Jika sampah yang dibuang dari satu rumah tangga masuk ke sungai saja sudah mengotori sungai. Bagaimana halnya jika setiap rumah tangga yang ada di Indonesia membuang sampah rumah tangga mereka ke sungai. Sungai menjadi sangat kotor dan tercemar. Pendangkalan sungai pun terjadi yang akhirnya dapat menyebabkan banjir. Banjir mengalirkan air tercemar ke kawasan pemukiman yang dapat menyebabkan wabah penyakit, seperti diare, penyakit kulit, dan lain sebagainya.
2. Mempertahankan sumber sumber air yang belum tercemar
Sumber air yang masih bersih hendaknya tetap dipertahankan kebersihannya. Jangan sampai ikut tercemar, karena jika sudah tercemar akan sulit membersihkannya.
3. Menanam tanaman berbatang tebal
Karena tanaman seperti itu dapat menyerap air dengan sangat baik.Dengan begitu persedian air tanah dapat terjaga dan sumber air bersih juga teteap terjaga.
4. Penyuluhan pembuangan limbah industri
Industri-industri yang mengeluarkan limbah cair hendaknya diberi penyuluhan agar mereka melakukan pengolahan limbah sebelum dibuang ke sungai. Ini perlu pengawasan ketat dari pemerintah karena sampai saat ini, masih banyak Industri-industri yang membuang limbah cairnya begitu saja ke sungai. Mereka tidak menghiraukan dampak yang akan timbul pada masyarakat yang hidup di area tersebut.
5. Mendaur ulang sampah
Sampah yang bisa didaur ulang usahakan untuk didaur ulang. Tidak membuangnya ke sungai atau got. Hal ini dilakukan agar perairan di sekitar masyarakat tidak tercemar. Jika tercemar, biasanya menimbulkan bau tidak sedap. Hal ini sangat menganggu masyarakat dalam menjalankan aktivitas mereka.
6. Peraturan yang keras bagi pengusaha minyak
Peraturan tersebut dibuat agar tidak membuat kilang minyak dekat pemukiman penduduk. Kilang-kilang minyak hendaklah didirikan sejauh mungkin dari kawasan pemukiman, agar tidak membahayakan masyarakat sekitar. Jika terjadi kebocoran minyak yang mencemari laut, maka binatang-binatang laut akan terganggu ekosistemnya.
7. Pemerintah seharusnya membuat peraturan tegas terhadap pembuangan limbah beracun
Dengan peraturan yang ketat jadi para pengusaha yang usahanya meghasilkan limbah beracun jadi lebih berfikir dua kali untuk membuang limbah nya sembarangan.Pengolahan limbah yang mahal sudah menjadi resiko mereka sebagai pengusaha.Sebaiknya jika ingin membangun sebuah industri buatlah industri yang ramah lingkungan.Selain lebih murah pengolahan limbah nya juga tidak di benci masyarakat dan komunitas pencinta alam.
Referensi :
1. https://pollutiononmyearth.weebly.com/pencemaran-air.html
- Sampah anorganik
Penyebab pertama dari percemaran air tanah adalah sampah anorganik. Sampah anorganik ini bisa berwujud sampah plastik, kaleng dan sterofoam yang menumpuk di atas tanah atau tertimbun di dalam tanah. Ketika turun hujan, air hujan akan meresap ke dalam tanah. Resapan air hujan tersebut membawa serta zat- zat pencemar yang berasal dari sampah organik dan pada akhirnya menyebabkan pencemaran air tanah.
- Sampah organik
Sampah organik bukannya tidak bisa menjadi penyebab pencemaran air tanah. Secara logika, sampah organik mudah terurai dan dapat menjadi kompos alami bagi tanah. Akan tetapi bagaimana jika sampah organik seperti sayuran dan bahan makanan busuk lainnya tertimbun di dekat sumber air tanah dan butuh waktu lama untuk terurai karena kondisi tanah lembab diguyur hujan. Sampah- sampah organik itu akan semakin membusuk, mengeluarkan bau tak sedap dan mengandung banyak bakteri. Bakteri- bakteri yang ada pada sampah organik itulah yang bisa menyebabkan terjadinya pencemaran air tanah.
- Limbah cair
Limbah cair beracun dapat berwujud air bekas mencuci pakaian, air sisa pestisida, cairan berminyak atau bahkan cairan limbah industri yang mengandung zat kimia beracun. Limbah industri seharusnya dikelola dengan baik. Jika pihak pengelola lalai, misalnya tidak melapisi penampungan limbah cair dengan bahan kedap air, maka limbah cair industri zat mengandung racun bisa merembes ke dalam tanah. Jika rembesan limbah cair terbawa oleh air hujan kemudian bermuara di sumber air tanah, maka kandungan beracun dari limbah cair tersebut bisa menjadi penyebab pencemaran air tanah yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
- Air lindi
Penyebab selanjutnya dari percemaran air tanah adalah air lindi. Diantara kita mungkin ada yang belum pernah mendengar tentang air lindi. Air lindi merupakan salah satu jenis air yang berada di dalam lapisan tanah dengan kedalam berkisar 2 meter dari permukaan tanah. Mengapa jenis air ini berbahaya? Air lindi biasa digunakan sebagai open dumping di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah, sehingga sumber air tanah di sekitar TPA bisa tercemar oleh amoniak, nitrit dan zat lain yang terkandung dalam air lindi. Air tanah yang tercemar air lindi akan mengalami peningkatan suhu sehingga terjadi percepatan reaksi kimia di dalam air. Tidak hanya perubahan suhu, air lindi juga menyebabkan terjadinya perubahan warna dan bau air tanah.
- DAMPAK PENCEMARAN AIR
- Berkurangnya persediaan air bersih karena air tanah sebagai sumber air bersih sudah tercemar. Jika ketersediaan air tidak mencukupi kebutuhan sehari- hari seperti minum, mandi, mencuci dan kakus, maka akan terjadi kelangkaan air bersih yang berdampak pada berkurangnya produktivitas manusia.
- Naiknya populasi bakteri- bakteri berbahaya. Bakteri yang bersifat phatogen akan berkembangbiak dengan cepat di dalam air yang tercemar. Tingginya populasi bakteri phatogen juga akan mengurangi tingkat oksigen di dalam air.
- Turunnya tingkat kesehatan. Mengkonsumsi dan menggunakan air tanah yang tercemar dapat menimbulkan berbagai macam penyakit seperti diare, muntaber, disentri, gatal- gatal dan penyakit- penyakit lainnya. Jika air tanah yang dikonsumsi ternyata tercemar oleh limbah yang mengandung logam maka berpotensi menimbulkan kanker dan penyakit yang menyerang darah.
Dampak dari pencemaran air tanah sangatlah mengancam kelangsungan hidup manusia. Untuk meminimalisir dan menghindari dampak- dampak tersebut, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran air tanah.Berikut adalah penjelasannya.
- Remediasi
Cara pertama untuk menanggulangi pencemaran air tanah adalah remediasi. Kegiatan yang perlu dilakukan dalam sistem remediasi ini adalah memulihkan kembali permukaan tanah yang telah mengalami pencemaran. Pemulihan ini dilakukan dengan cara membersihkan permukaan tanah dari polutan. Remediasi dapat dibagi menjadi 3 jenis yakni remiadiasi in situ dan ex situ.
Remediasi ex situ dilakukan dengan cara menggali tanah yang telah tercemar lalu diangkut menuju tempat lain yang lebih aman. Di tempat tersebut, tanah galian yang tercemar dimasukkan ke dalam tangki yang kedap air lalu ditambahkan zat pembersih. Setelah disimpan untuk beberapa waktu, zat pembersih tersebut dikeluarkan lagi dari tangki dan diolah ditempat pengolahan limbah cair. Sementara itu, remediasi in situ lebih mudah dilakukan dari pada remediasi ex situ. Kegiatan yang dilakukan hanya membersihkan tanah dan bioremediasi.
- Bioremediasi
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bioremediasi ini termasuk dalam remediasi in situ. Pembersihan tanah dengan teknik bioremediasi ini dilakukan dengan cara menambahkan mikroorganisme pengurai seperti jamur vesikular arbuskular mikoriza dan bakteri pengurai ke dalam tanah. Mikroorganisme pengurai tersebut akan memecah polutan menjadi gas korbon dioksida dan air sehingga tidak berbahaya lagi untuk tanah.
- PENCEGAHAN PENCEMARAN AIR
1. Tidak membuang sampah ke sungai
Jika sampah yang dibuang dari satu rumah tangga masuk ke sungai saja sudah mengotori sungai. Bagaimana halnya jika setiap rumah tangga yang ada di Indonesia membuang sampah rumah tangga mereka ke sungai. Sungai menjadi sangat kotor dan tercemar. Pendangkalan sungai pun terjadi yang akhirnya dapat menyebabkan banjir. Banjir mengalirkan air tercemar ke kawasan pemukiman yang dapat menyebabkan wabah penyakit, seperti diare, penyakit kulit, dan lain sebagainya.
2. Mempertahankan sumber sumber air yang belum tercemar
Sumber air yang masih bersih hendaknya tetap dipertahankan kebersihannya. Jangan sampai ikut tercemar, karena jika sudah tercemar akan sulit membersihkannya.
3. Menanam tanaman berbatang tebal
Karena tanaman seperti itu dapat menyerap air dengan sangat baik.Dengan begitu persedian air tanah dapat terjaga dan sumber air bersih juga teteap terjaga.
4. Penyuluhan pembuangan limbah industri
Industri-industri yang mengeluarkan limbah cair hendaknya diberi penyuluhan agar mereka melakukan pengolahan limbah sebelum dibuang ke sungai. Ini perlu pengawasan ketat dari pemerintah karena sampai saat ini, masih banyak Industri-industri yang membuang limbah cairnya begitu saja ke sungai. Mereka tidak menghiraukan dampak yang akan timbul pada masyarakat yang hidup di area tersebut.
5. Mendaur ulang sampah
Sampah yang bisa didaur ulang usahakan untuk didaur ulang. Tidak membuangnya ke sungai atau got. Hal ini dilakukan agar perairan di sekitar masyarakat tidak tercemar. Jika tercemar, biasanya menimbulkan bau tidak sedap. Hal ini sangat menganggu masyarakat dalam menjalankan aktivitas mereka.
6. Peraturan yang keras bagi pengusaha minyak
Peraturan tersebut dibuat agar tidak membuat kilang minyak dekat pemukiman penduduk. Kilang-kilang minyak hendaklah didirikan sejauh mungkin dari kawasan pemukiman, agar tidak membahayakan masyarakat sekitar. Jika terjadi kebocoran minyak yang mencemari laut, maka binatang-binatang laut akan terganggu ekosistemnya.
7. Pemerintah seharusnya membuat peraturan tegas terhadap pembuangan limbah beracun
Dengan peraturan yang ketat jadi para pengusaha yang usahanya meghasilkan limbah beracun jadi lebih berfikir dua kali untuk membuang limbah nya sembarangan.Pengolahan limbah yang mahal sudah menjadi resiko mereka sebagai pengusaha.Sebaiknya jika ingin membangun sebuah industri buatlah industri yang ramah lingkungan.Selain lebih murah pengolahan limbah nya juga tidak di benci masyarakat dan komunitas pencinta alam.
Referensi :
1. https://pollutiononmyearth.weebly.com/pencemaran-air.html
2. https://ilmugeografi.com/ilmu-bumi/hidrologi/pencemaran-air-tanah
Pembahasan dari blognya sangat jelas namun lebih baik ditambahkan solusi dari pencemarannya.. Karena menurut saya itu yang utama.
BalasHapusDalam blog ini sudah cukup lengkap tetapi format dibagian tulisannya membuat sulit untuk dipahami karena adanya banyak spasi yang membuat tidak rapi ...
BalasHapuspembahasan materi pada blog ini sudah lengkap dan jelas
BalasHapusBlognya sudah bagus dan penjelasan materinya sangat bermanfaat! Dan saya ingin bertanya,penyuluhan yang bagimana dalam pembuangan limbah industri?berikan penjelasan makasih
BalasHapusSeperti penyuluhan lingkungan sekitar kita terlebih dahulu bisa lewat RT agar warga nya di beritahu jangan membuang sampah sembarangan..
Hapusassalamualaikum,terimakasih penjelasannya sangat membantu tetapi alangkah baiknya ditambahkan gambar lagi agar lebih mudah difahami
BalasHapusArtikel yang menarik dan penjelasan yang rinci. Saya ingin bertanya kepada anda, apakah solusi yang anda tawarkan benar benar dapat mengatasi pencemaran air?
BalasHapusMateri sudah cukup jelas dan lengkap, sehingga memudahkan kita dalam memahami pencemaran air yang sangat berbahaya bagi makhluk hidup.
BalasHapusPenjelasannya sudah lengkap dan bermanfaat sekali, saya mau bertanya apakah pemerintah sudah berhasil mengangani pencemaran ini?
BalasHapusHai admin melben. Isi materi cukup baik dan bagus. Tetapi kurang rapih dan solusi yang diberikan lebih mengacu pada solusi pencemaran tanah daripada solusi pencemaran air tanah.Terimakasih atas penjelasan materinya.
BalasHapusMateri sudah jelas. Sehingga kita dapat memahami apa saja dampak pencemaran air di kehidupan sehari-hari.
BalasHapusjelaskan dan fokus pada solusi penanggulangan pencemaran di air , teknologi yang bisa dikembangkan seperti apa
BalasHapus