Green Science and Technology
Green Science and Technology
Green science ialah ilmu yang
berorientasi pada pemeliharaan kualitas lingkungan (Environmental
Quality), mengurangi
dampak bahaya dari proses industri (Reduction Hazard), mengurangi
penggunaan sumber daya alam yang tak terbarukan (Minimization
Consumption Non Renewable Sustainability), dan juga keberlanjutan secara
keseluruhan (Sustainability).
Green technology merupakan salah satu upaya
untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di planet bumi ini.
Kelestarian atau keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat diartikan sebagai
perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan dimasa depan tanpa
merusak sumber daya alam, atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa mengurangi
kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri.
Prinsip Green Science dan
Technology
#1
Dengan aktivitas mereka saat ini, manusia akan menghabiskan sumber daya alam dan
melakukan kerusakan lingkungan di bumi sampai pada kondisi dimana keberadaan manusia di planet ini akan terganggu secara serius. Di masa lalu, peradaban telah banyak yang berkurang dan sebagian populasi telah
mati karena manusia tidak memperhatikan sistem lingkungan demi berlangsungnya kelestarian lingkungan. Maka dari itu mulai dari sekarang kita perlu menjadi pribadi yang peka terhadap lingkungan demi tujuan bersama.
Dengan aktivitas mereka saat ini, manusia akan menghabiskan sumber daya alam dan
melakukan kerusakan lingkungan di bumi sampai pada kondisi dimana keberadaan manusia di planet ini akan terganggu secara serius. Di masa lalu, peradaban telah banyak yang berkurang dan sebagian populasi telah
mati karena manusia tidak memperhatikan sistem lingkungan demi berlangsungnya kelestarian lingkungan. Maka dari itu mulai dari sekarang kita perlu menjadi pribadi yang peka terhadap lingkungan demi tujuan bersama.
#2
Persamaan di bawah ini menjelaskan beban dan degradasi sistem pendukung Bumi; Kedua faktor tersebut harus ditangani:
-Beban = (jumlah orang) × (permintaan per orang)
Jadi, semakin besar jumlah orang dan permintaan per orang, maka semakin besar pula beban yang dihasilkan.
Persamaan di bawah ini menjelaskan beban dan degradasi sistem pendukung Bumi; Kedua faktor tersebut harus ditangani:
-Beban = (jumlah orang) × (permintaan per orang)
Jadi, semakin besar jumlah orang dan permintaan per orang, maka semakin besar pula beban yang dihasilkan.
#3
Dengan risiko bencana global, teknologi akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia; Oleh karena itu, teknologi harus dirancang dengan tujuan yang tidak memiliki dampak terhadap lingkungan dan dapat keberlanjutan secara maksimum.
Dengan risiko bencana global, teknologi akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia; Oleh karena itu, teknologi harus dirancang dengan tujuan yang tidak memiliki dampak terhadap lingkungan dan dapat keberlanjutan secara maksimum.
#4
Seperti penjelasan dari prinsip ketiga, penting bagi kita untuk mengenali antroposfer sebagai salah satu dasar dari lingkungan.
Seperti penjelasan dari prinsip ketiga, penting bagi kita untuk mengenali antroposfer sebagai salah satu dasar dari lingkungan.
#5
Kunci keberlanjutan adalah pengembangan sumber energi berlimpah yang digunakan secara efisien yang memiliki sedikit atau bahkan tidak ada dampak bagi lingkungan, yakni sumber seperti itu akan memerlukan keputusan dan kompromi yang sulit.
Kunci keberlanjutan adalah pengembangan sumber energi berlimpah yang digunakan secara efisien yang memiliki sedikit atau bahkan tidak ada dampak bagi lingkungan, yakni sumber seperti itu akan memerlukan keputusan dan kompromi yang sulit.
#6
Iklim yang kondusif bagi kehidupan di Bumi tentu harus tetap dijaga.
Iklim yang kondusif bagi kehidupan di Bumi tentu harus tetap dijaga.
#7
Kapasitas bumi untuk produktivitas biologis dan pangan harus dijaga dan
ditingkatkan; ini akan membutuhkan pertimbangan interaksi dari kelima lapisan
lingkungan.
#8
Permintaan akan bahan harus dikurangi secara drastis dan bahan harus berasal dari sumber yang berkelanjutan dan dapat didaur ulang.
Permintaan akan bahan harus dikurangi secara drastis dan bahan harus berasal dari sumber yang berkelanjutan dan dapat didaur ulang.
#9
Produksi dan penggunaan zat beracun, berbahaya, dan persisten harus diminimalkan dan zat semacam itu tidak boleh dibuang ke lingkungan.
Produksi dan penggunaan zat beracun, berbahaya, dan persisten harus diminimalkan dan zat semacam itu tidak boleh dibuang ke lingkungan.
#10
Kesejahteraan manusia harus diukur dari segi kualitas hidup, bukan hanya dari perolehan harta dan benda. Ekonomi, sistem pemerintahan, kepercayaan, dan gaya hidup pribadi harus mempertimbangkan lingkungan dan kehidupan yang berkelanjutan.
Kesejahteraan manusia harus diukur dari segi kualitas hidup, bukan hanya dari perolehan harta dan benda. Ekonomi, sistem pemerintahan, kepercayaan, dan gaya hidup pribadi harus mempertimbangkan lingkungan dan kehidupan yang berkelanjutan.
#11
“The risks of not taking risks must be acknowledged.”
“The risks of not taking risks must be acknowledged.”
#12
Singkatnya, tujuannya adalah untuk mencapai keberlanjutan, sebuah konsep di mana siswa dan masyarakat harus dididik. Meskipun keberlanjutan akan memerlukan perubahan besar dalam sistem masyarakat, ilmuwan, insinyur, dan, akhirnya, warga yang tercerahkan harus memimpin; Tidak ada waktu bagi para politisi dan non ilmuwan untuk mengambil keputusan.
Singkatnya, tujuannya adalah untuk mencapai keberlanjutan, sebuah konsep di mana siswa dan masyarakat harus dididik. Meskipun keberlanjutan akan memerlukan perubahan besar dalam sistem masyarakat, ilmuwan, insinyur, dan, akhirnya, warga yang tercerahkan harus memimpin; Tidak ada waktu bagi para politisi dan non ilmuwan untuk mengambil keputusan.
Penerapan
Green Technology, digolongkan menjadi beberapa tipe, antara lain:
1.
Energi
Energi adalah satu dari
banyak hal yang diperlukan dalam kebutuhan hidup manusia, penggunaan energi
fosil yang tinggi, akan menimbulkan dampak pencemaran yang berbahaya bagi
kesehatan manusia. Sehingga diperlukan energi alternatif, yang lebih ramah
lingkungan dan terbarukan. Contoh Penerapan :
a. Penggunaan tenaga air (Hydro power) sebagai
sumber energi listrik
b. Penggunaan tenaga surya (Solar cell power)
sebagai sumber listrik
c. Pemanfaatan biomassa menjadi biofuel untuk bahan bakar
(limbah tanaman jarak, tebu, ketela, jagung)
d. Pemanfaatan biogas dari limbah organik dan kotoran
ternak sebagai pengganti bahan bakar minyak tanah/kayu bakar
e. Pemanfaatan biogas sebagai pengerak generator
gas untuk pembangkit listrik
2. Bangunan
Untuk strategi yang dapat
diterapkan antara lain pemanfaatan material berkelanjutan, efisiensi lahan,
keterkaitan dengan ekologi lokal, keterkaitan antara transit dan tempat
tinggal, rekreasi dan bekerja, serta efisiensi penggunaan air, penanganan
limbah, dan mengedepankan kondisi lokal baik secara fisik maupun secara sosial.Contoh
penerapan konsep design Green Building :
a. Meminimalkan penggunaan lampu dengan
memanfaatkan cahaya alami
b. Meminimalkan penggunaan mesin pendingin ruangan dan
air dengan mengefektifkan design bangunan
c. Pengelolaan limbah “closed cycle” untuk gedung
tempat tinggal
d. Menyediakan ruang terbuka hijau untuk tiap
bangunan/gedung yang dibangun
e. Penggunaan material bangunan yang ramah
lingkungan dan tahan lama
3. Chemistry
Green Chemistry lebih
berfokus pada usaha untuk meminimalisir penghasilan zat-zat berbahaya dan
memaksimalkan efisiensi dari penggunaan zat-zat (substansi) kimia. Sedangkan,
Environmental Chemistry lebih menekankan pada fenomena lingkungan yang telah
tercemar oleh substansi-substansi kimia.
Green Chemistry itu sendiri memiliki 12 asas, antara lain
1. Menghindari penghasilan sampah
2. Desain bahan kimia dan produk yang aman
3. Desain sintesis kimia yang tak berbahaya
4. Penggunaan sumber daya yang dapat diperbaharui
(renewable)
5. Penggunaan katalis
Contoh penerapan konsep Green Chemistry :
a. Vitamin C (asam
askorbat) untuk proses pembuatan polimer
b. Gula dan minyak sayur
sebagai bahan baku cat
c. Gula pati dan
selulosa sebagai bahan bakar
d. Pemakaian enzim untuk
pembuatan bahan dasar kosmetik
e. Kacang kedelai sebagai
Bahan Pembuatan Toner printer
f. Kacang
kedelai sebagai bahan baku pembuatan lem perekat
4.Nanotechnology
Green Nanotechnology
merupakan pengembangan dari clean technology yang merupakan suatu upaya untuk
meminimalisasi potensi resiko kerusakan lingkungan dan manusia yang terkait
dengan pembuatan dan penggunaan produk nanoteknologi serta untuk mendorong penggantian
produk yang ada dengan produk nano baru yang lebih ramah lingkungan.
Tujuan dari Green Nanotechnology ada dua yaitu :
1. Memproduksi
Nanomaterials dan produk tanpa merugikan lingkungan atau kesehatan manusia, dan
memproduksi nano-produk yang memberikan solusi terhadap masalah lingkungan
hidup.Contoh :
-Membran nano dapat membantu produk terpisah reaksi kimia
yang diinginkan dari bahan limbah.
-Katalis Nanoscale bisa membuat reaksi kimia yang lebih
efisien dan lebih boros.
2.Mengembangkan produk-produk yang menguntungkan
lingkungan baik secara langsung maupun tidak langsung.Contoh :
-Nanomaterials atau produk langsung dapat membersihkan
situs limbah berbahaya, air desalinasi, polutan merawat dan memonitor polusi
lingkungan.
-Nanocomposites ringan untuk mobil dan alat transportasi
lainnya dapat menghemat bahan bakar dan mengurangi bahan yang digunakan untuk
produksi.
SUMBER:
Komentar
Posting Komentar